Minggu, 20 Desember 2015

Makalah Kewirausahaan "PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS"

KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas  hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah kewirausahaan yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Kertasini tepat pada waktunya.
            Semoga makalah kewirausahaan ini dapat memberikan informasi dan inspirasi kepada pembaca mengenai cara mendaur ulang limbah kertas dan beraneka ragam kerajinan tangan yang dapat dibuat dari limbah kertas yang banyak terdapat di sekitar kita agar memiliki nilai ekonomis dan turut membantu menjaga kebersihan lingkungan.
            Tak lupa ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pengampuh yang telah memberi kontribusi dalam pembuatan makalah kewirausahaan ini.
            Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dalam menunjang makalah berikutnya agar lebih baik.
            Demikianlah kata pengantar ini. Semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi para pembaca.





Pontianak,       Desember 2015


Penulis








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………   i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..    ii
BAB. I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang………………………………………………………..   1
1.2  Rumusan Masalah…………………………………………………….   3
1.3  Tujuan…………………………………………………………………  3
BAB. II LANDASAN TEORI…………………………………………………….  5
BAB. III PEMBAHASAN
3.1 Sumber Limbah Kertas............................................................................ 7
3.2 Dampak Adanya Limbah Kertas............................................................. 7
3.3 Manfaat Dari Limbah Kertas................................................................... 8
3.4 Proses Pengolahan Limbah Kertas Menjadi Barang Bernilai Guna........ 9
3.5 Produk Yang Dihasilkan Dari Proses Daur Ulang Limbah Kertas.......... 9
3.6 Keuntungan Menggunakan Produk Daur Ulang...................................... 13
3.7 Target Pemasaran Dari Produk Daur Ulang Limbah Kertas.................... 14
3.8 Strategi Pemasaran Produk Daur Ulang Limbah Kertas.......................... 14
3.9 Prospek Dalam Pengembangan Produk Daur Ulang................................ 15
3.10 Tantangan Mengembangkan Produk Daur Ulang.................................. 15
3.11 Cara Menghadapi Tantangan.................................................................. 16
BAB. IV PENUTUP
4.1  Kesimpulan…………………………………………………………….   17
4.2  Saran…………………………………………………………………...   17

DAFTAR PUSTAKA………………………………….…………………………..   18




BAB. I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Mengetahui info dan berita mengenai berbagai hal merupakan kebutuhan setiap manusia. Kemudahan akses informasi sekarang ini memudahkan orang untuk mengetahui kabar terkini bahkan hingga ke tempat yang jauh sekalipun. Ada banyak media informasi misalnya televisi, radio, internet, majalah, buku, maupun koran. Koran merupakan salah satu media informasi yang tidak pernah hilang dalam kehidupan manusia. Sampai saat ini koran merupakan salah satu media informasi yang cukup diminati masyarakat. Bahkan tidak sedikit orang yang berlangganan koran untuk mengetahui informasi terbaru. Namun, setelah dibaca, orang sering mengabaikan koran tersebut, bahkan membuangnya. Jika koran itu diabaikan, maka lama-kelamaan akan menumpuk dan mengotori rumah. Biasanya, orang akan menjualnya ke tukang loak.
Hal ini memang merupakan sebuah solusi praktis yang cukup baik. Tetapi, koran-koran bekas yang awalnya hanya mengotori rumah itu dapat manusia olah menjadi barang-barang yang memiliki fungsi sehingga bisa dipakai serta mempunyai nilai seni dan nilai ekonomis yang tinggi. Koran bekas tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam produk kerajinan seperti kap lampu, vas bunga, tempat tisu, tempat majalah, keranjang buah, tempat pensil, baki, keranjang sampah, dompet, wadah perhiasan, wadah telepon genggam, tempat pakaian kotor, asbak, dan hiasan dinding. Bukan hanya koran sebetulnya, tetapi juga kertas bekas. Kertas bekas saat ini juga dapat didaur ulang.
Kertas daur ulang  saat ini, bukan menjadi produk yang asing lagi. Pasalnya banyak beragam produk kerajianan dan souvenir menggunakan bahan bekas, salah satunya yaitu kertas bekas. Beragam produk kerajinan dan souvenir yang menggunakan kertas daur ulang sebagai bahan baku utamanya banyak ditemukan di berbagai tempat. Seperti yang telah diketahui, negara Indonesia selain dalam kategori pengguna plastik yang begitu besar, ternyata juga merupakan salah satu yang menggunakan atau mengkonsumsi kertas dalam jumlah yang sangat besar. Contoh dalam kehidupan sehari-hari, jika sedang belajar di sekolah, manusia pasti banyak memiliki tulisan-tulisan, catatan ataupun latihan-latihan di buku tulis, yang apabila buku sudah habis pasti diterlantarkan begitu saja atau bahkan mungkin sebagian ada yang dibuang. Jadi, pasti banyak kertas yang terbuang sia-sia. Begitu juga koran-koran atau brosur-brosur, pasti untuk yang berlangganan koran atau sering mendapatkan brosur yang sudah tidak terpakai dibiarkan menumpuk begitu saja atau bahkan dibuang sembarangan. Padahal kertas-kertas dari buku-buku bekas atau koran-koran bekas dan brosur-brosur juga dapat dimanfaatkan dengan cara didaur ulang. Daripada dijual ke penjual koran bekas, lebih baik dimanfaatkan agar menjadi barang baru yang memiliki nilai jual tinggi.
Kesenian dari kertas bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu ataupun kelompok dimana bahan-bahannya terdiri dari barang-barang bekas. Kertas-kertas yang dijadikan karya seni ini adalah bentuk pemanfaatan, penghematan, dan gerakan untuk menjaga lingkungan. Banyak orang yang sering membuang barang-barang bekas ke tempat sampah, padahal sebagian masih dapat dimanfaatkan. Barang-barang ini sebenarnya layak untuk orang lain, oleh sebab itu harus jeli memanfaatkan kertas-kertas tersebut. Pemanfaatan kertas bekas perlu dilakukan karena selain untuk menghemat, berarti juga telah turut menjaga lingkungan.
Tak ada rotan, akarpun jadi, begitulah bunyi salah satu peribahasa Indonesia yang mengandung makna dalam keadaan terpaksa, maksudnya adalah manusia harus kreatif untuk bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan menggunakan alat atau cara-cara yang tidak biasa. Peribahasa ini tepat digunakan untuk kesenian dari kertas bekas, karena barang yang unik itu tidak hanya dibuat dengan menggunakan bahan dan teknologi yang tinggi. tetapi manusia bisa memanfaatkan barang bekas dengan cara yang sangat sederhana. Beberapa contoh barang bekas yang ada di lingkungan sekitar, kardus bekas, kertas bekas atau koran bekas, dapat dimanfaatkan menjadi barang yang mempunyai nilai estetika.
Kertas merupakan salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh umat manusia didunia. Kehidupan modern sehari-hari kini tidak bisa lepas dari kertas yang bahan bakunya sebagian besar kayu hasil tebangan pohon dari hutan. Dengan demikian, makin boros masyarakat memakai kertas, makin banyak pohon yang harus ditebang untuk dijadikan bubur calon kertas. Jadi dapat dibayangkan apabila penggunaan kertas hanya dipenuhi oleh serat asli maka akan berdampak langsung pada kelestarian lingkungan hidup. Dan dari semua kertas yang dikonsumsi tersebut hanya sebagian kecil yang kembali ke pabrik untuk didaur ulang karena terjadi benturan kepentingan dengan penggunaan lain oleh masyarakat. Namun demikian bukan berarti kertas yang tidak kembali ke pabrik kertas tersebut sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Kertas bekas yang tidak bermanfaatkan karena satu dan lain hal akhirnya akan bermuara ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga akan menambah volume sampah dan memperpendek umur TPA itu sendiri.
Pengolahan yang dibuat sesuai dengan prosedur makalah ini berguna untuk mengurangi jumlah limbah kertas yang ada di masyarakat yang biasanya menjadi sumber penyakit sehingga juga mengurangi resiko terkena penyakit bagi masyrakat. Selain itu, hasil pengolahan juga dapat dijadikan suatu hiasan dinding sehingga sampah yang sebelumnya tidak memiliki nilai manfaat berubah menjadi benda yang memberi keindahan.

1.2  Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Dari mana sumber limbah kertas berasal?
2.      Apa dampak adanya limbah kertas?
3.      Apa manfaat dari limbah kertas?
4.      Bagaimana proses pengolahan limbah kertas menjadi barang bernilai guna?
5.      Apa saja produk yang dihasilkan dari proses daur ulang limbah kertas?
6.      Apa keuntungan menggunakan produk daur ulang dari limbah kertas?
7.      Siapa target pemasaran dari produk daur ulang limbah kertas?
8.      Bagaimana strategi pemasaran produk daur ulang limbah kertas?
9.      Bagaimana prospek dalam pengembangan produk daur ulang limbah kertas?
10.  Apa saja tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan produk daur ulang limbah kertas menjadi produk bernilai ekonomis?
11.  Bagaimana cara menghadapi tantangan tersebut?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui sumber limbah kertas berasal.
2.      Untuk mengetahui dampak adanya limbah kertas.
3.      Untuk mengetahui manfaat dari limbah kertas.
4.      Untuk mengetahui proses pengolahan limbah kertas menjadi barang bernilai guna.
5.      Untuk mengetahui produk yang dihasilkan dari proses daur ulang limbah kertas.
6.      Untuk mengetahui keuntungan menggunakan produk daur ulang dari limbah kertas.
7.      Untuk mengetahui target pemasaran dari produk daur ulang limbah kertas.
8.      Untuk mengetahui strategi pemasaran produk daur ulang limbah kertas.
9.      Untuk mengetahui prospek dalam pengembangan produk daur ulang limbah kertas.
10.  Untuk mengetahui tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan produk daur ulang limbah kertas menjadi produk bernilai ekonomis.
11.  Untuk mengetahui cara menghadapi tantangan tersebut.




















BAB. II
LANDASAN TEORI

Sampah merupakan hal kecil yang sering dilupakan, namun dapat menjadi masalah yang sangat besar apabila tidak ditangani secara serius. Dalam hal ini sampah plastik dan kertas merupakan masalah utama yang sering ditemui masyarakat, hal ini dikarenakan plastik dan kertas merupakan benda yang paling banyak digunakan manusia dan tentunya paling banyak dibuang dan menghasilkan sampah. Saat mendengar kata sampah mungkin hal yang ada di benak kita hanyalah benda kotor dan tidak berguna. Namun anggapan seperti itu tidak selalu benar, sampah juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang yang bernilai jual dan menguntungkan.
Salah satunya kertas daur ulang, kertas daur ulang merupakan produk dari bahan kertas bekas. Bahan untuk membuat kertas daur ulang dapat berupa sampah koran, kardus, dan lain-lain. Untuk membuat kertas daur ulang tidak membutuhkan proses yang rumit dan bahan yang mahal. Tahapan pertama kertas bekas yang sudah dikumpulkan, direndam dalam air untuk menghancurkan kertas. Kemudian, kertas yang sudah hancur kemudian dicampur dengan lem. Setelah melalui tahap pencampuran, adonan tersebut kemudian dicetak menggunakan cetakan khusus agar rapi dan tipis. Setelah dicetak kertas kemudian dijemur agar kering dan dapat dimanfaatkan, biasanya kertas daur ulang seperti ini dijual ke para pengrajin untuk selanjutnya dibuat menjadi barang bernilai seni. Dengan demikian maka kita dapat menaggulangi masalah sampah yang ada di sekitar kita, dan dapat memperoleh keuntungan dari hasil pemanfaatan sampah.
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang alumunium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.






BAB. III
PEMBAHASAN

3.1 Sumber Limbah Kertas
Seiring perkembangan zaman dan teknologi diiringi perkembangan intelektual manusia yang mendorong manusia untuk terus menuntut pendidikan formal di sekolah. Dari hal tersebut kebutuhan manusia akan kertas juga akan terus meningkat. Sekolah merupakan lingkungan kecil dimana manusia didalamnya membutuhkan kertas karena di luar sana masih banyak masyarakat dari berbagai golongan yang juga menggunakan kertas sebagai kebutuhannya, misalnya karyawan kantor, arsitek dan masih banyak lagi.
Limbah kertas berasal dari pengguna kertas seperti di atas karena limbah kertas merupakan kertas yang sudah tidak terpakai lagi oleh penggunanya sehingga penggunanya lebih cenderung membuangnya. Limbah kertas juga terdiri dari berbagai jenis di antaranya, kertas tulis, majalah, koran, karton ataupun pembungkus makanan.
3.2 Dampak Adanya Limbah Kertas
Dampak kertas terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah kertas. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Sebagaimana yang diketahui, kertas yang mulai digunakan sejak zaman dahulu sebagai alat bahan dasar untuk menulis, kini telah menjadi barang yang sudah tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Kertas terbuat dari bahan dasar pohon, untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kertas maka ribuan pohon ditebang setiap tahunnya sehingga mengakibatkan rusaknya hutan yang merupakan paru-paru dunia dan juga mengakibatkan kelangkaan flora dan fauna.
Kebutuhan manusia yang berlebih terhadap kertas mengakibatkan bertambahnya produksi sampah kertas di lingkungan sekitar. Meskipun terbuat dari bahan organik yang bisa terurai, namun masih sering ditemukan tumpukan sampah yang terdiri dari kertas. Hal ini tentunya menjadi pemandangan yang tidak nyaman dan juga merupakan sumber penyakit. Ditambah lagi Indonesia merupakan wilayah tropis yang curah hujan setiap tahunnya cukup tinggi dengan jumlah hutan yang semakin berkurang akan mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan sebagainya. Dan ketika musim kemarau, cuaca yang panas akan sangat terasa, serta pemanasan global yang akan terjadi semakin cepat.
3.3 Manfaat Dari Limbah Kertas
Limbah kertas memiliki manfaat yang tak terduga karena dapat didaur ulang menjadi art paper dan dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan seperti kartu ucapan, pelapis permukaan boks karton, tas, kap lampu, dan lain-lain. Pengolahan sampah kertas ini sudah banyak digunakan seluruh masyarakat tanpa mereka sadar bahwa bahan dari produk tersebut adalah dari sampah kertas.
Usaha ini sangat menarik karena dapat menciptakan sesuatu benda baru yang bermanfaat tentunya dengan modal yang tidak terlalu besar karena bahan baku utamanya adalah limbah kertas. Selain itu, dengan usaha ini berarti kita telah membantu pemerintah untuk mengurangi volume sampah yang ada. Bahkan dengan pengolahan yang sederhana dan dikombinasikan dengan sampah alami dilingkungan sekitar kita maka aneka benda baru dapat bermanfaat dengan penampilan baru yang kaya akan nuansa alami.
3.3.1 Nilai Ekonomi
Pengolahan sampah menjadi suatu produk yang bernilai guna dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat karena produk pengolahan merupakan suatu barang yang tak jarang memilki nilai jual tinggi. Dengan adanya kepedulian masyarakat terhadap pengolahan sampah tentunya juga akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
3.3.2 Nilai Sosial
Kegiatan pengolahan limbah akan meningkatkan kreativitas masyarakat terhadap apa saja yang ada di sekitarnya khususnya pada limbah kertas. Selain itu, kegiatan pengolahan limbah kertas biasanya dilakukan dalam suatu wadah atau kelompok-kelompok kecil yang dibentuk masyarakat sehingga masyarakat akan bekerja sama dalam proses pengolahan limbah kertas untuk menghasilkan suatu produk sehingga juga meningkatkan rasa sosialis dalam masyarakat.
3.3.3 Nilai Budaya
Kegiatan pengolahan limbah kertas dapat memunculkan ataupun mengembangkan suatu budaya yaitu budaya peduli lingkungan dengan membuat produk berguna dari sampah.
3.4 Proses Pengolahan Limbah Kertas Menjadi Barang Bernilai Guna
Pengolahan adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Pengolahan adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk atau material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).
Material yang bisa olah terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses pengolahan. Pengolahan lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, pengolahan adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.
Pengolahan adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses pengolahan alumunium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat dengan menpengolahan kertas, logam, kaca, dan plastik.
3.5 Produk Yang Dihasilkan Dari Proses Daur Ulang Limbah Kertas
Geliat usaha saat ini memang memicu kreativitas. Oleh sebab itu, seorang wirausaha harus selalu mengembangkan kreativitas dan juga memperhatikan selera atau keinginan masyarakat pada saat ini di karenakan dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun mengakibatkan kebutuhan juga meningkat. Hal itu yang mendorong semakin berkembangnya cara pandang dan persepsi konsumen Indonesia tentang mode dan gaya hidup termasuk ketika memilih produk-produk yang akan dijadikan sebagai hiasan rumah dan kantor.
Adapun produk-produk yang dihasilkan dari hasil daur ulang limbah kertas diantaranya:
1.      Hiasan lampu

2.      Bunga

3.      Kap lampu gantung

4.      Keranjang anyam


5.      Vas bunga

6.      Tempat alat tulis

7.      Bingkai foto


3.6 Keuntungan Menggunakan Produk Daur Ulang
Banyak sekali keuntungan daur ulang sampah dan limbah berbahaya, diantaranya dapat menghindari bahaya lingkungan, melindungi sumber daya alam yang langka, memberikan manfaat ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku dan energi alami.
3.6.1 Keuntungan dari segi lingkungan
Daur ulang sampah dan limbah berbahaya dapat mengurangi konsumsi bahan baku serta dapat  mengurangi volume limbah yang dibuang ke alam. Daur ulang limbah berbahaya dapat berarti mengurangi polusi udara, air dan tanah yang terkait dengan ekstraksi, pemurnian, dan pengolahan bahan baku. Daur ulang juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Ketika sampah dan limbah berbahaya didaur ulang, lebih sedikit energi yang diperlukan untuk mengekstrak dan memproses bahan baku untuk proses produksi. Dan, ketika kebutuhan energi dari alam menurun, kebutuhan akan bahan bakar dari fosil menurun maka akan lebih sedikit karbon dioksida yang dipancarkan ke atmosfer. Emisi polutan udara lainnya dapat dikurangi juga, karena daur ulang sampah dan limbah berbahaya dapat menurunkan pelepasan racun udara dari pembakaran sampah.

3.6.2 Keuntungan dari segi ekonomi
Daur ulang sampah dan limbah berbahaya tidak hanya menguntungkan dari segi lingkungan, akan tetapi juga dari segi ekonomi. Karena daur ulang sampah dan limbah berbahaya dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya yang terkait dengan pembelian bahan baku bagi perusahaan dan pengelolaan sampah bagi society. Dalam hal ini perusahaan juga dapat mengambil manfaat dari citra "green product" yang melekat pada produk mereka, serta citra perusahaan yang memiliki usaha untuk melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang peduli dengan pengolahan limbah produksi mereka atau menggunakan bahan daur ulang sebagai bahan baku produk mereka akan dapat meningkatkan goodwill dengan pemegang saham serta konsumen yang selanjutnya dapat membedakan diri dari para pesaingnya.
3.7 Target Pemasaran Produk Daur Ulang Limbah Kertas
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Yang menjadi target pemasaran produk daur ulang dari limbah kertas ini adalah masyarakat umum, ibu rumah tangga, dan remaja-remaja perempuan.
3.8 Strategi Pemasaran Produk Daur Ulang Limbah Kertas
Cara pengembangan produk daur ulang limbah kertas adalah dengan menawarkan produk-produk dengan inovasi baru dan memperhatikan selera atau keinginan masyarakat pada saat ini.
Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata diterapkan diberbagai macam  jenis usaha yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin tingginya tingkat  persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar yang potensial yang menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada.
Strategi pemasaran produk daur ulang limbah kertas adalah dengan:
1.      Menciptakan berbagai produk kerajinan tangan dari limbah sampah yang unik dan memiliki ciri khas sehingga tidak mudah ditiru oleh perusahaan lain.
2.      Mendaftarkan produk hasil kerajinan tangan kepada lembaga terkait sehingga produk Anda akan mendapatkan hak paten dimana orang tidak akan bisa dengan mudah melakukan peniruan.
3.      Melakukan promosi menggunakan berbagai macam cara seperti memanfaatkan media sosial untuk menjaring para konsumen dari berbagai kalangan, membuat brosur, kartu nama atau bisa juga dengan memasang iklan di media-media massa. Pilih nama yang khas dan mudah diingat untuk produk Anda sehingga mampu menggambarkan bisnis yang Anda jalankan.
4.      Mengikuti acara pameran kerajinan tangan baik yang diadakan oleh Dinas Pedagangan, Dinas Pariwisata Daerah maupun pameran-pameran lain yang banyak dikunjungi oleh konsumen baik dari dalam maupun dari luar negeri.
5.      Memasarkan melalui komunitas-komunitas atau perkumpulan seperti arisan.
3.9 Prospek Dalam Pengembangan Produk Daur Ulang Limbah Kertas
Usaha dengan bahan baku barang bekas masih sangat minim ditemukan, padahal barang bekas yang kita temui sehari-hari sebenarnya masih dapat digunakan kembali. Banyak sekali orang yang memandang sebelah mata pemakaian barang yang terbuat dari barang bekas ini dapat mengurangi timbunan sampah. Oleh karena itu, kerajinan dari barang bekas ini tergolong bisnis yang cukup menggiurkan. Peminat produk barang bekas sebenarnya cukup banyak karena mereka ingin dapat berpartisipasi dalam mengurangi sampah. Bisnis kerajinan dari bahan bekas ini tidak perlu modal besar karena hanya membutuhkan barang bekas sebagai bahan serta kreativitas yang tinggi.
Usaha kesenian dari barang bekas ini merupakan kategori dalam menjual keahlian, sehingga yang diperlukan kreativitas untuk merancang kesenian tersebut. Selain itu, tidak mudah menjadi pengusaha produk ini, karena harus dapat membaca situasi lingkungan eksternal. Hal ini adalah kunci pokok untuk berhasil. Kesenian dari barang bekas digolongkan dalam alternatif mencari penghasilan tambahan dengan membuka usaha sendiri. Akan tetapi diperlukan pengorbanan waktu, tenaga, dan biaya apabila ternyata sistem yang dibangun gagal.
3.10 Tantangan Yang Dihadapi Dalam Mengembangkan Produk Daur Ulang Limbah Kertas Menjadi Produk Bernilai Ekonomis
Dalam melakukan suatu usaha, kita perlu memperhitungkan resiko kerugian agar kita mampu meminimalisasi kerugian untuk kemajuan usaha yang akan kita kelola. Seperti halnya dengan pembuatan produk dari bahan kertas daur ulang. Adapun resiko atau tantangan yang dihadapi adalah:
1.  Peralatan yang ada dirumah rusak sehingga memerlukan modal untuk pembelian peralatan baru agar usaha ini tetap berjalan.
2.  Barang yang dijual kurang diminati pasar karena banyak produk-produk yang dijual dengan bahan yang bukan terbuat dari kertas daur ulang.
3.  Kurangnya antusias masyarakat untuk berkreasi menggunakan bahan baku kertas bekas.
4.  Masyarakat kurang tertarik terhadap produk hasil kertas daur ulang.
3.11 Cara Menghadapi Tantangan
1. Menetapkan sasaran konsumen.
2. Memilih media promosi yang tepat.
3. Meyakinkan masyarakat atau konsumen bahwa produk hasil daur ulang tidak kalah saing dengan produk lain yang bukan berasal dari daur ulang.
4. Mengajak masyarakat turut melestarikan hutan dan lingkungan dengan menggunakan produk hasil daur ulang.
5. Menciptakan berbagai produk kerajinan tangan dari limbah sampah yang unik dan memiliki ciri khas.
6. Mendaftarkan produk hasil kerajinan tangan kepada lembaga terkait sehingga masyarakat percaya dengan kualitas produk.
7. Selalu melakukan inovasi dengan memperhatikan keinginan pasar.




BAB. IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kertas bekas adalah kertas yang sudah pernah terpakai. Kertas bekas merupakan hal kecil yang sering dilupakan, namun dapat menjadi masalah yang sangat besar apabila tidak ditangani secara serius. Sampah kertas bekas yang awalnya hanya mengotori rumah, dapat diolah menjadi barang-barang yang memiliki fungsi sehingga bisa dipakai serta mempunyai nilai seni dan nilai ekonomis yang tinggi. Kertas-kertas bekas tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam produk kerajinan seperti kap lampu, vas bunga, tempat tisu, tempat majalah, keranjang buah, tempat pensil, baki, keranjang sampah, dompet, wadah perhiasan, wadah telepon genggam, tempat pakaian kotor, asbak, hiasan dinding, dan lain-lain. Kini manusia dapat menemukan solusi yang menjajikan tentang sampah kertas bekas. Jika Masyarakat dapat memanfaatkan, mengembangkan, mengaplikasikan, mengolah, dan mengelola dengan baik maka masalah sampah kertas-kertas bekas dapat teratasi.

4.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan agar manusia dapat lebih mengetahui manfaat dari sampah kertas yang berguna bagi masyarakat. Sehingga kita dapat mengembangkan karya atau seni yang ada dalam diri tiap individu, menambah nilai ekonomis dari suatu barang, serta turut menjaga lingkungan dari penumpukan sampah.